Presiden Joko Widodo “Jokowi”, sumber foto: BPMI/Setpres
Gila Kiu - Presiden Joko Widodo "Jokowi" meminta para kepala daerah menggunakan APBD-nya untuk membantu masyarakat di lapisan bawah yang terkena pandemi. Salah satunya dengan memperbanyak program padat karya yang mampu menciptakan lapangan kerja di daerah.
Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan arahan kepada peserta Rapat Koordinasi Kepala Daerah tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 14 April 2021.
“Saya minta agar APBD ini bisa memberikan pekerjaan kepada masyarakat di lapis bawah dengan cara perbanyak program-program padat karya untuk penciptaan lapangan pekerjaan sambil menunggu ekonomi kembali pulih sepenuhnya,” kata Jokowi seperti dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Bantuan sosial bagi UMKM dapat menggerakkan perekonomian daerah
Jokowi menyampaikan, pemerintah daerah juga harus segera melaksanakan bantuan sosial yang dibutuhkan warganya. Pemerintah pusat sendiri, kata dia, telah mengalokasikan bantuan sosial yang juga diberikan kepada masyarakat di daerah.
Namun, jika ada sejumlah titik di kawasan yang masih belum tersentuh bantuan, pemerintah daerah bisa segera bergerak cepat memberikan bansos.
“Bantu juga usaha mikro, kecil, dan menengah baik itu permodalan, produksi, maupun pemasarannya karena ini akan menggerakkan ekonomi daerah,” kata Jokowi.
Jokowi meminta daerah tidak memperlambat perizinan investasi
Jokowi juga menegaskan soal investasi di daerah yang bisa menciptakan lapangan kerja. Saat ini, lanjutnya, Indonesia sudah memiliki UU Cipta Kerja yang pelaksanaannya harus didukung penuh agar dapat membuka seluas-luasnya lapangan kerja bagi masyarakat.
“Daerah baik provinsi, kabupaten, maupun kota jangan memperlambat yang namanya izin investasi karena investasi menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Investasi yang masuk ke suatu daerah akan menggerakkan perekonomian daerah. Ketidakaktifan pemerintah daerah dalam melayani perizinan investasi berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi daerah dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Jokowi menyampaikan bahwa investasi dapat memberikan pemasukan bagi daerah dan negara
Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia ini mengatakan bahwa investasi juga akan memberikan pemasukan bagi negara dan daerah. Dari kegiatan penanaman modal ini, baik negara maupun daerah bisa memungut pajak dan retribusi.
“Sebanyak 76 persen pendapatan negara itu diperoleh dari pajak. Besar sekali. Kalau ada investasi baru mendirikan perusahaan, pabrik, atau industri artinya ada yang kita pungut pajaknya. Ada tambahan lagi,” kata Jokowi.
Karena itu, dia mengingatkan pemerintah daerah agar memberikan layanan dan dukungan penuh bagi pelaku usaha yang ingin berinvestasi. Jika ini bisa dilakukan, maka diyakini pemulihan ekonomi daerah dan nasional akan mudah dilakukan.
0 Comments