Gila Kiu - Uefa telah mencabut izin tentang masalah pembatasan penonton pada bulan mei nanti. Sumber foto: fin.co.id
UEFA yang telah mencabut masalah pembatasan penonton di sebuah pertandingan sepakbola Eropa. Artinya, suporter saat ini bisa datang ke stadion lagi seperti semula, jika aturan wilayah setempat mengizinkan hal itu.
Di situs resmi UEFA, otoritas tertinggi sepakbola Eropa itu juga telah mengumumkan sudah mencabut aturan bahwa suporter saat ini boleh mengisi 30 persen dari kapasitas stadion yang ada. Aturan itu sebelumnya ditetapkan sejak bulan Oktober lalu, guna untuk meredam penyebaran virus corona.
Pada hari Rabu (31/3/2021) waktu setempat, UEFA juga mengatakan, nantinya aturan soal masalah kapasitas tak akan lagi diatur oleh mereka. UEFA juga akan menyerahkannya sepenuhnya kepada otoritas lokal/nasional masing-masing.
Adapun karena masih ada pembatasan tentang masalah perjalanan di masing-masing wilayah di benua Eropa, UEFA bahwa menilai aturan baru itu juga akan dicabut pada bulan Mei mendatang. Setelahnya, jika suatu wilayah yang benar-benar memberikan izin, maka penonton baru akan bisa menyaksikan secara langsung pertandingan di stadion.
"Ini juga berlaku sampai sebelum final kompetisi klub akan berlangsung pada bulan Mei tahun 2021," tulis UEFA.
Dengan ketetapan barunya, ada peluang untuk laga final Liga Europa dan Liga Champions musim ini bisa kemungkinan bisa dihadiri oleh penonton secara langsung. Adapun Liga Europa yang digelar di Stadion Gdansk, tanggal 26 Mei 2021, dan final Liga Champions yang akan digelar tiga hari berselang, di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki.
Jika semua berjalan lancar, maka akan bisa saja gelaran tertinggi benua Eropa yakni Piala Eropa 2020 juga bisa dihadiri oleh para penonton. Pesta sepakbola benua biru itu rencananya akan digelar pada 11 Juni-11 Juli 2021.
Dilansir Daily Mail, beberapa negara Eropa juga masih merasa kesulitan untuk meredam virus corona. Polandia, yang saat ini menjadi tuan rumah Liga Europa, sedang menutup toko-toko non-esensial, hotel, fasilitas budaya, dan olahraga selama tiga minggu, akibat punya tingkat kasus harian baru yang tertinggi sejak bulan November lalu.
Sementara di Jerman sendiri, kasus virus corona juga masih meningkat, sampai Kanselir Angela Merkel telah memperingatkan kemungkinan negaranya akan menerapkan "rem darurat" dan segera memberlakukan kembali lockdown.
Situs Poker Online, Poker88, Agen Judi Poker Online
0 Comments