SELAMAT DATANG DI GILAKIU.ORG DAPATKAN FREE COIN 20.000 UNTUK DEPOSIT PERTAMA MIN DEPOSIT 20.000.PERMAINAN TEXAS POKER, DOMINO 99 DAN BOLATANGKAS .

Taliban Klaim Kemenangan Atas Gerakan di Lembah Panjshir

 

Ilustrasi kelompok Taliban /Reuters/Mohammad Shoiab


GILA KIU - Taliban mengklaim kemenangannya atas gerakan di Lembah Panjshir. Pasukan pemberontak anti-Taliban yang telah bersembunyi di Lembah Panjshir, Afghanistan, sudah menawarkan gencatan senjata.


Melalui sebuah pernyataan, pemimpin kelompok dengan nama Front Perlawanan Nasional (NRF) itu, menyebutkan bahwa mereka menderita banyak kerugian imbas perseteruan yang terjadi pada akhir pekan. Dilansir dari AFP, NRF meminta Taliban untuk menghentikan operasi militer dan menarik pasukannya dari Panjshir pada Minggu (5/9/2021).


“Sebagai imbalannya, kami akan menarik pasukan kami untuk menahan diri dari aksi militer,” demikian keterangan dari NRF.


Salah satu jenderal NRF tewas dalam pertempuran


Melalui cuitan terpisah pada hari Minggu malam, juru bicara NRF, Fahim Dashty, melaporkan bahwa Jenderal Abdul Wudod Zara telah tewas dalam pertempuran dengan Taliban yang baru saja terjadi.


Penaklukkan lembah Panjshir adalah upaya Taliban untuk menguasai seluruh Afghanistan, setelah mereka berhasil menguasai ibu kota Kabul pada Minggu (15/8/2021) tanpa perlawanan.Panjshir menjadi basis operasi kelompok oposisi pemberontak karena sisa-sisa tentara Afghanistan bersembunyi di sana dan membentuk NRF.


Taliban klaim berhasil menguasai lembah Panjshir


Pada Minggu, Taliban telah mengklaim bahwa berhasil merebut hampir seluruh wilayah lembah. Namun, akun media sosial pro-NFR langsung membantah klaim tersebut dan menyebutkan bahwa kelompok pemberontak telah mundur ke dataran tinggi.


Lembah Panjshir menjadi saksi bisu kekalahan pasukan Uni Soviet. Kelompok pemberontak di sana juga berhasil bertahan dari Taliban yang berkuasa sepanjang 1996-2001.


NRF dipimpin oleh Ahmad Massoud, putra dari pahlawan Afghanistan yang juga anti-Taliban Ahmad Shah Massoud. Dia mengumpulkan sisa-sisa tentara dan bergabung dengan mantan Wakil Presiden Amrullah Saleh yang saat ini menjadi kritikus Taliban.


AS khawatir perang saudara memicu kebangkitan terorisme


Amerika Serikat (AS) khawatir dengan potensi terjadinya perang saudara ketika Taliban memulai operasi militer di lembah Panjshir, yang berdampak menawarkan lahan subur bagi kebangkitan terorisme.


Di sisi lain, Washington juga mempertanyakan apakah Taliban bisa mengkonsolidasikan kekuatan dengan merangkul berbagai elemen. Karena, Taliban saat ini bukan lagi gerilyawan, mereka kini merupakan sebuah pemerintah Afghanistan.


“Itu (upaya penaklukkan Panjshir yang berujung perang saudara) akan mengarah pada kondisi yang dapat mengarah pada pembentukan kembali Al-Qaeda atau pertumbuhan ISIS,” ujar Kepala Staf Gabungan, Jenderal Milley, dikutip dari The Straits Times. 

Post a Comment

0 Comments