SELAMAT DATANG DI GILAKIU.ORG DAPATKAN FREE COIN 20.000 UNTUK DEPOSIT PERTAMA MIN DEPOSIT 20.000.PERMAINAN TEXAS POKER, DOMINO 99 DAN BOLATANGKAS .

Benarkah Memakai Parfum Feromon Bisa Menarik Lawan Jenis

 Benarkah Memakai Parfum Feromon Bisa Menarik Lawan Jenis?



GILA KIU - Parfum feromon diyakini mampu membantu menarik lawan jenis. Iklan terkait parfum yang dicampur feromon juga semakin ramai. Namun apakah hal itu benar? 


Terdapat banyak pertentangan mengenai apakah manusia mengeluarkan feromon dengan cara yang sama dengan yang dilakukan oleh hewan. Sejumlah merek produk wewangian mencoba mengemas feromon yang disintesis dengan jaminan bahwa produk tersebut bakal membantu kalian menarik lawan jenis.


Mengutip GQ, Lindsey Bordone, MD seorang asisten profesor dermatologi di Columbia University Medical Center yang juga berpengalaman dalam bidang hormon dan endokrinologi menyebutkan bahwa manusia tidak mempunyai 'organ vomeronasal' yang berguna untuk mengeluarkan feromon.


Feromon umumnya dihasilkan oleh suatu spesies untuk dapat menarik perhatian spesies yang sama. Sebaliknya kita merasakan bau lewat indera penciuman. Bau yang dapat dirasakan kemungkinan berperan dalam daya tarik atau kurangnya daya tarik terhadap seseorang.


Kata Bordone, sejatinya bukanlah bau yang menjadikan kalian menjadi seseorang yang menarik. Seseorang mungkin lebih mudah merasa tertarik sebab memang sudah semenjak awal tertarik pada orang lain itu dan kemudian mencintainya secara keseluruhan. Aroma tubuh yang dihasilkan orang tersebut yang menjadi ciri khas mereka, ini yang menjadikan kalian merasa semakin tertarik atau bahkan bisa terangsang.


"Bau yang disukai yang menjadikan aroma seseorang lebih merupakan kombinasi dari bau sabun mandi, sampo, deodorant, wewangian, produk rambut, spray pelembut kain dan produk beraroma lainnya yang dipakai sepanjang hari. Walaupun ada keunikan pada aroma seseorang namun ada banyak hal lain yang mempengaruhi 'produk' akhir ini (bau badannya -- red)," tuturnya.


Namun terdapat juga penelitian bahwa manusia menghasilkan hal seperti feromon. Banyak ahli yang percaya bahwa androstadienone pada pria dan estratetraenol pada wanita merupakan  senyawa yang sama dengan feromon. Androstadienone pada pria dihasilkan oleh kelenjar keringat serta testis, sedangkan estratetraenol terkandung dalam urin wanita. Walau begitu, zat kimia alami yang dijumpai oleh tubuh manusia ini belum dapat dipastikan sebagai feromon sebab strukturnya terlalu rumit untuk dikategorikan sebagai zat tersebut.

Post a Comment

0 Comments